Seorang bocah berusia 12 tahun di Montreal, Kanada, mengaku bersalah
telah meretas berbagai situs pemerintah dan kepolisian di sana.
Disebutkan, hal ini dilakukannya untuk berkontribusi kepada Anonymous.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (26/10), kabar ini pertama kali
disiarkan oleh harian setempat, Toronto Sun. Dalam laporannya, dikatakan
bahwa serangan yang dilakukan bocah tersebut terjadi tanpa adanya motif
politik apapun.
Sang bocah sendiri mengaku melakukan hal tersebut karena dijanjikan
beberapa video game gratis oleh beberapa anggota Anonymous. Oleh
karenanya, dia pun akhirnya termotivasi untuk mengambil informasi
seputar pemerintah yang seharusnya terlarang.
Adapun beberapa situs yang berhasil di-hack oleh sang bocah adalah
situs resmi kepolisian Montreal, Quebec Institute of Public Health, dan
pemerintahan Chile. Selain itu, ada juga beberapa serangan yang
ditujukan pada banyak situs lain.
Jenis serangan sang bocah pada situs tersebut di antaranya adalah
DDoS yang menyebabkan server situs bekerja berat sehingga down. Selain
itu, dirinya juga mengaku pernah melakukan deface dan mengakses data
pengguna.
Akibat hal ini, sang bocah yang sebenarnya masih SD tersebut pun
harus menanggung hukuman kurungan dan denda yang sedianya akan diumumkan
bulan depan. Hal ini dilakukan karena dirinya telah mampu merugikan
banyak institusi senilai USD 60 ribu.
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment